Kali ini kita akan membahas Percabangan dalam Pascal dengam menggunakan cara yang pertama yaitu IF
Ok ngak usah lama - lama, yuk kita bahas bersama - sama,,
A. Operator Percabangan (Decision Conditional) dalam Bahasa Pemprograman Pascal
Sebelum temen - teman belajar mengenai Percabangan sebaiknya temen - temen perlu tahu dulu berbagaimacam operator yang digunakan dalam perintah percabangan dalam Pascal
1. Relational Operators
contoh : A = 10 dan B = 20
Operator | Deskripsi | Contoh |
---|---|---|
= | [SAMA DENGAN] Cek jika isi dari kedua operan dalah sama. | (A = B) is not true. |
<> | [TIDAK SAMA DENGAN] Cek jika isi dari kedua operan dalah tidak sama. | (A <> B) is true. |
> | [LEBIH DARI] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih tinggi dari operan di sebelah kanan. | (A > B) is not true. |
< | [KURANG DARI] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih rendah dari operan di sebelah kanan. | (A < B) is true. |
>= | [LEBIH DARI SAMA DENGAN] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih tinggi atau sama dengan dari operan di sebelah kanan. | (A >= B) is not true. |
<= | [KURANG DARI SAMADENGAN] Cek jika operan yang berada disebah kiri bernilai lebih rendah atau samadengan dari operan di sebelah kanan. | (A <= B) is true. |
2. Boolean Operators
contoh : A = true dan B = false
Operator | Description | Example |
---|---|---|
and | Jika kedua operan bernilai true maka kondisi akan menjadi true | (A and B) is false. |
and then | Mirip dengan operator AND, tapi urutan compiler mengevaluasi ekspresi logis. Kiri ke kanan dan operan yang tepat dievaluasi hanya bila diperlukan | (A and then B) is false. |
or | Jika kedua operan salah satunya bernilai true maka kondisi akan menjadi true | (A or B) is true. |
or else | Mirip dengan operator OR, tapi urutan compiler mengevaluasi ekspresi logis. Kiri ke kanan dan operan yang tepat dievaluasi hanya bila diperlukan | (A or else B) is true. |
not | Digunakan untuk mebalikkan logika operan, Jika kondisi bernilai true maka Logical NOT mengubahnya menjadi false | not (A and B) is true. |
B. Percabangan dengan Menggunakan Perintah "IF"
Penulisan Perintah Percabangan dengan menggunakan "IF" dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :
1. Statement IF tunggal
Khasus : Statement yang dikerjakan hanya jika kondisi "IF" terpenuhi
Penulisan Syntax :
if <conditiron>then <statement>
contoh :
Jika variable "x" berisi lebih dari 50 maka program akan mencetak tulisan "Nilai X lebih dari 50"
Jadi code program nya adalah sebagai berikut :
program ifKahsus1;
var
x,y :integer;
begin
x:= 60;
(* cek kondisi boolean(benar/salah) menggunakan IF statement *)
if( x > 50 ) then
(* jika kondisi bernilai benar/true maka kerjakan perintah di bawah ini *)
writeln('Nilai X lebih dari 50' );
writeln('isi dari nilai X adalah : ', x);
readln;
end.
Output dari program di atas adalah :
Nilai X lebih dari 50Sekarang coba temen - temen ubah nilai dari variable x menjadi 10, apa yang akan terjadi?
isi dari nilai X adalah : 60
iya, tulisan "Nilai X lebih dari 50" tidak akan ikut tercetak. mengapa?
karena nilai dari variable x tidak lebih dari 50, jadi kondisi IF tidak terpenuhi atau menghasilkan nilai salah/false sehingga perogram hanya akan mengeksekusi perintah selanjutnya(di bawah IF)
2. Statement IF THEN ELSE
Khasus : Statement 1 dikarjakan jika variable x lebih dari sama dengan 50, dan Statement 2 dikerjakan jika variable x kurang dari 50.
Statement 1 => Cetak tulisan "Nilai X lebih dari sama dengan 50"
Statement 2 => Cetak tulisan "Nilai X kurang dari 50"
Untuk menyelesaikan khasus di atas kita memerlukan teman/pasangan setia dari perintah "IF" hehehe:D yaitu "ELSE"
Penulisan Syntax :
if <condition>Jadi code program nya adalah sebagai berikut :then
<statement1>
else
<statement2>
program ifKahsus2;
var
x : integer;
begin
x := 100;
if( x >= 50 ) then
(* jika kondisi benar/true maka cetak Statemen 1 di bawah ini *)
writeln('Nilai X lebih dari sama dengan 50' )
else
(* jika kondisi di atas salah/false maka cetak Statement 2 dibawah ini *)
writeln('Nilai X kurang dari 50' );
writeln('isi dari nilai X adalah : ', x);
readln;
end.
Output dari program di atas adalah :
Nilai X lebih dari sama dengan 50Sekarang coba temen - temen unbah nilai X manjedi 20, yang terjadi adalah :
isi dari nilai X adalah : 100
Nilai X kurang dari 50Karena kondisi "IF" di atas salaj jadi program akan menjalankan perintah ke 2 yaitu perintah di bawah statement "ELSE"
isi dari nilai X adalah : 20
3. Statement IF ganda
Khasus :
Statement 1 dikarjakan jika variable x lebih dari sama dengan 90,
Statement 2 dikerjakan jika variable x lebih dari sama dengan 70,
Statement 3 dikerjakan jika variable x lebih dari sama dengan 60,
Statement 4 dikerjakan jika variable x kurang dari 60,
Statement 1 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah A"
Statement 2 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah B"
Statement 3 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah C"
Statement 4 => Cetak tulisan "Nilai anda adalah D"
program ifKahsus3;
var
x : integer;
begin
x := 50;
if( x >= 90 ) then
writeln('Nilai anda adalah A' )
else if (x >= 70 ) then
writeln('Nilai anda adalah B ')
else if (x >= 60) then
writeln('Nilai anda adalah C')
else
writeln('Nilai anda adalah D' );
writeln('nilai anda : ', x);
readln;
end.
Hasil output dari program di atas adalah :
Dan Jangan Lupa Tinggal kan Komentar .. :)
0 comments:
Post a Comment